Usai Gelar Raker, Ketum Ambu : Ini Tiga Program Prioritas SeOPMI Haltim

TERNATE, MALUTTODAY.com – Pengurus Sentral Organisasi Pelajar Mahasiswa Indonesia Halmahera Timur (SeOPMI Haltim) Provinsi Maluku Utara (Malut) menggelar rapat kerja (Raker) membahas program kerja (Proker). Bertempat di Pantai Kastela Kecamatan Ternate Pulau. Minggu (13/8/2023) malam.

Ketua Umum (Ketum) SeOPMI Haltim Provinsi Malut Ambuau Ahmad Lambutu, kepada media ini menuturkan, bahwa pengurus SeOPMI Haltim Provinsi Malut Periode 2023-2024 telah melaksanakan agenda Raker untuk membahas Proker setiap bidang yang nanti dijalankan oleh pengurus kedepan.

“Raker ini mengusung tema komitmen kepemimpinan SeOPMI yang maju sebagai organisasi gerakan perubahan. Ini bermaksud menjadikan SeOPMI yang responsif, aktif serta progresif terhadap permasalahan yang ada di Kabupaten Halmahera Timur dan umumnya di Provinsi Maluku Utara,” ungkap Ambu nama akrabnya, saat diwawancarai. Senin (14/8/2023).

Menurut Ambu, agenda rapat pembahasan Proker tersebut, segenap pengurus SeOPMI Haltim dibawah kepemimpinannya bersepakat merekomendasikan beberapa point penting yang akan menjadi fokus SeOPMI Haltim kedepan.

Ambu menyebutkan, tiga point penting itu direkomendasikan berdasarkan tiga issue mendesak yang harus dijawab SeOPMI Haltim, diantaranya mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) Haltim agar memberi atensi terhadap dunia pendidikan tinggi dengan membangun kampus.

“Program kerja kami yang urgen adalah mendorong dan bersama-sama pemerintah daerah agar melakukan pembangunan kampus, dan yang kedua kami selaku pengurus akan fokus mengadakan literasi dikarenakan masih dapat dibilang minim kesadaran akan pendidikan di Kabupaten Halmahera Timur,” jelasnya.

Ambu selaku pucuk pimpinan organisasi paguyuban asal Fagogoru khususnya Haltim ini juga menaruh perhatian serius dan merasa prihatin terhadap persoalan pembunuhan yang menjadi momok mengerikan di hutan Negeri Fagogoru khususnya di Maba Selatan, Desa Gotowasi dan sekitarnya.

“Kami menilai warga harus merasa aman, dan terlindungi keamanannya saat beraktivitas dikebun dan lainnya. Oleh karena itu pengurus juga akan mengupayakan mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Timur untuk penyelesaian konflik di Kecamatan Maba Selatan dan Halmahera Timur pada umumnya,” pungkasnya menegaskan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *