Menko Marves Luhut, Saksikan  Penandatangan Komitmen Kerja Sama IWIP dan Pemkab Bangun Halmahera Tengah

Disaksikan Luhut, IWIP dan Pemkab Terus Komitmen Kerja Sama Bangun Halteng

HALTENG, MALUTTODAY.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan kunjungan kerja ke Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Jumat (12/5/2023). Dalam kunjungannya, Luhut menyaksikan langsung penandatanganan komitmen kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) dengan IWIP.

Melalui kerja sama tersebut, IWIP melanjutkan komitmen selama ini dalam memberi dukungan kepada Pemkab untuk meningkatkan kehidupan sosial di Halmahera Tengah, di antaranya adalah pembangunan Politeknik Industri, fasilitas pengolahan air bersih, serta peningkatan Puskesmas Lelilef.

Sebelum penandatanganan komitmen ini, IWIP juga telah menyuplai listrik dari PLTU miliknya kepada PLN Halmahera Tengah sebesar 5 Megawatt. Selain itu di bidang non-fisik, IWIP melalui Weda Bay Nickel juga memberi dukungan terhadap program pendidikan melalui pembelajaran matematika metode gasing bagi anak-anak dan guru sekolah dasar.

“Di sini kita bangun ekosistem. Kita peduli terhadap warga dan juga lingkungan. Kalau dilihat karyawan di sini 90 persennya merupakan pekerja Indonesia. Namun transfer teknologi tetap dilakukan oleh perusahaan China maupun Prancis,” ujar Menko Marves, Luhut B. Pandjaitan.

Luhut juga menyampaikan kebanggaan terhadap IWIP yang menurutnya dalam waktu singkat telah memberi dampak signifikan, terutama dalam peningkatan ekonomi. Seperti diketahui, kehadiran IWIP berhasil memberikan kontribusi utama terhadap pertumbuhan ekonomi Maluku Utara 2022 hingga mencapai 28 persen.

Hal senada juga disampaikan Pj. Bupati Halteng Ikram Malan Sangadji yang merasa optimis dengan kerja sama tersebut, terlebih karena didukung oleh Menko Marves. Baginya, industrialisasi nikel di Halteng harus seimbang dengan sosial ekonomi dan lingkungan.

“Ada beberapa hal yang menjadi komitmen kita, termasuk penataan lingkungan. Beberapa lokasi pembangunan infrastruktur juga sudah mulai land clearing dan minggu depan sudah mulai bekerja. Mudah-mudahan 2024 sudah bisa diresmikan,” jelas Ikram.

Vice President IWIP, Kevin He, menyambut baik rencana Pj Bupati atas beberapa proyek pembangunan di Halteng. Bagi Kevin, IWIP akan terus berkomitmen untuk mendukung pembangunan di bumi Fagogoru ini, termasuk di bidang pendidikan, kesehatan, dan pengembangan wilayah.

“IWIP berharap komitmen tersebut pemerintah daerah dapat membantu IWIP dalam proses perizinan sesuai dengan kewenangan, serta mengharapkan bantuan apabila terjadi masalah yang mengarah kepada diperlukannya kehadiran pemda,” katanya.

Dengan target nilai investasi yang tinggi, lanjut Kevin, tentunya menunjukkan kehadiran IWIP dalam memberi manfaat untuk mempercepat laju perekonomian nasional.

Selain Luhut, turut serta dalam rombongan tersebut juga Menteri Keuangan Republik Democratik Kongo H.E Nicolas Serge Kadima-Nzuji Kazadi, Deputi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenkomarves Nani Hendiarti, dan Plt Deputi Sumber Daya Alam Maritim Mohammad Firman.

Sesudah kegiatan penandatanganan komitmen kerja sama, Menko Marves beserta rombongan melanjutkan meninjau kawasan industri IWIP. Pada kesempatan itu pula Menko Marves menyampaikan peluang kerja sama dengan Republik Demokratik Kongo (DRC).

“Kami berbagi dengan DRC, dan kita bisa melakukannya, saya percaya DRC bisa melakukannya karena DRC juga punya segalanya,” ucap Luhut di hadapan menteri Kongo.

“Yang sangat penting adalah semangat dan kerja sama tim. Jika Anda dapat membangun kerja sama tim yang baik, ini akan sangat baik untuk negara kita. Saya sangat berharap ini dapat membawa kenangan indah kembali ke DRC dan kemudian kita dapat segera menjalin kolaborasi dengan sangat cepat untuk membuat sesuatu seperti ini bersama-sama,” pungkasnya.

Tentang IWIP

Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) merupakan kawasan industri terpadu pengolahan dan penambangan berbasis nikel yang terletak di Weda Tengah, Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Didirikan pada 30 Agustus 2018, IWIP merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional sekaligus Objek Vital Nasional dengan berbagai fasilitas utama termasuk pelabuhan, airport, pembangkit listrik, smelter dan akomodasi.

Saat ini IWIP memperkerjakan 42.000 karyawan yang mayoritasnya berasal dari Maluku Utara.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *