TERNATE, MALUTTODAY.com — Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara bersama Pemerintah Provinsi Maluku Utara menggelar High Level Meeting (HLM) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan gerakan pangan murah, kegiatan HLM tersebut berlangsung di Taman Benteng Orange Keluarhan Gamalam Kota Ternate, Maluku Utara, Jumat, (14/4/2023).
Kepala Bank Indonesia perwakilan Maluku Utara, R.Eko Adi Irianto, mengatakan high level meeting, khusus bersama pemprov dalam rangka antispasi HBKN Idul firti 1444 H. Hal ini sebagai wujud komitmen para pimpinan daerah dalam pengendalian inflasi di Maluku Utara.
“Mengapa high level Meeting ini penting karena kami sangat membutuhkan arahan langsung dari pimpinan daerah bagaiman bisa Tim TPID bisa berkontribusi maksimal dalam menjaga stabilitas harga,”ujar Kepala BI Perwakilan Malut, R.Eko, kepada wartawan.
“Tadi sudah di sampikan bahwa ada empat strategi utama, empat pilar infalsi yaitu kita menjaga keterjangkauan harga dengan melakukan pasar murah hari ini, dan meningkatkan ketersedian pasokan dan komunikasi yang efektif,”sambungnya.
Eko menjelaskan Ada program yang dilakukan Bank indonesia bersama TPID yang telah ada peresmiannya, sekaligus menandakan bahwa akan di mulai.
“Bahwa kita akan mulai, kita punya program tahun 2022, berupa Demplot, bawang rica tomat, yang allahmdulillah hasilnya sangat baik dan sudah ditampilkan dan dapat bersaing pasar diluar maluku utara,” terang Eko.
Lebih lanjutnya, pihaknya meresmikan program lanjutan yaitu Demplot, tanaman padi dimana sebelumnya adalah Demplot komoditas pangan Barito.
“Kita akan masuk ke Demplot padi, karena kita beras sekarang menjadi komidtas inflasi yang cukup dominan di seluruh indonesia, bukan hanya di maluku utara, sehingga kita bulan Mei nanti akan masuk demplot padi, lagi-lagi mengajak pesantren,” tuturnya.
Mengapa perlu mengajak pesanteren, kata orang Nomor satu di Bank Indonesia Malut itu, karena pesanteren memiliki potensi ekonomi yang sangat luar biasa, mereka punya pasar.
“Jadi kalau mererka tanam ototmatis, kemudian mereka memiliki ilmu, sehingga mereka bisa tularkan ke petani-petani sekitar, sehingga harapan kami pola menanam yang benar dengan yang dijakan bisa ekslalasi lebih luas,”cetus Eko.
Kemudian berupaya untuk menjaga kelancaran distribusi bahan pokok dan sudah bebera pakali melakukan pertemuan dan koordinasi dengan KSOP, Pelindo dan Dinas Perhubungan Kota Ternate, supaya barang pokok bisa di perioritaskan.
“Memang sempat beberapa minggu lalu, terjadi ganguan cuaca sehingga barang masuk di Ternate sedikit terlambat, namun minggu ini alhamulillah sudahberjalan baik, ramalan dari BMKG insyah allah samapai lebaran kondisi cuaca baik,sehingga pasokan dari luar bisajalan lancar,”ungkapnya
Perlu ketahui bahwa perkembangan inflasi pada bulan Maret 2023, dimana Indekx Harga Konsumen atau IHK kota Ternate mengalami deflasi sebesar 1.26 Persen berbalik arah dibandingkan dengan tingkat inflasi pada bulan sebelumnya yakni 1.85 persen.
Deflasi atau penurunan harga secara umum disebabkan oleh turunnya harga sejumlah komuditas pada kelompok makanan dan minuman dengan andil bulanan sebesar -1,65 persen. Penurunan tekanan inflasi terjadi pada komuditas ikan dan sayur kangkung karena didukung oleh faktor membaiknya cuaca pada bulan Februari 2023.
“Tentunya, saya sangat berharap kerja keras TPID Maluku Utara dapat terus terjadi penurunan tingkat inflasi di Maluku Utara dalam setiap bulan. Tim inflasi juga tidak pernah absen mengikuti rapat Inflasi bersama bapak Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia untuk melihat secara global perkembangan inflasi di Indonesia,” ujar Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba dalam sambutannya
“Pada kesempatan Rapat Terbatas Tingkat Tinggi hari ini, Saya menaruh harapan besar agar beberpa poin dalam upaya peningkatan inflasi daerah yang dilakukan oleh Tim TPID dapat terus berjalan dengan baik,”imbuhnya.