SOFIFI, MALUTTODAY.com – Kebakaran pabrik pengolahan nikel atau Smelter di PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) sudah terjadi berulang kali, baru-baru ini menelan tujuh orang korban luka bakar serius.
Tak pelak, jika hal ini mesti menjadi perhatian serius Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut), Di mana harus mengeluarkan langkah lebih tegas kepada pihak manajemen.
Ishak Naser Anggota Komisi II DPRD Provinsi Malut menyebutkan jika kecelakaan kerja di PT. IWIP harus disikapi, kenapa sampai bisa terjadi. Maka pihaknya dalam waktu dekat segera memanggil Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Malut.
“Kita DPRD nanti akan segera memanggil Dinas Tenaga Kerja untuk memastikan bahwa seluruh prosedur penanganan K3 itu sudah dilaksanakan secara prosedural,” ucap Ishak Naser kepada wartawan, saat diwawancarai di Grand Majang Hotel usai rapat komisi, Rabu (11/1/2023).
Menurutnya, sampai sejauh ini pihaknya belum memanggil dikarenakan masih mendapati agenda lain, yaitu evaluasi hasil dari Kemendagri dan masalah PT. SMI. Maka untuk itu besok atau sehari dua bakal segera memanggil.
Ishak menyebutka memang mengamati kecelakaan kerja di PT. IWIP ini sudah harus disikapi kenapa sampai bisa terjadi, katanya selama ini prosedur K3 berjalan, akan tetapi faktanya masih terjadi kecelakaan-kecelakaan kerja maka ini perlu disikapi secara tegas.
“Tapi nanti kita minta waktu untuk mendapatkan informasi yang lebih valid, Tapi Dinas Tenaga Kerja kita sudah hubungi untuk segera menangani soal pengawasan tenaga kerja,” pungkasnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Malut Samsuddin Abdul Kadir ketika disambangi lalu dimintai konfirmasi mengenai kecelakaan kerja di PT. IWIP mengatakan jika pihak Pemprov meminta pihak manajemen perusahaan bertanggungjawab.
“Iya kita kembalikan kepada ketentuan yang berlaku apabila ada kecalakaan, ada segala macam itu nanti dinas-dinas teknis untuk melakukan langkah-langkahnya,” tutur Samsuddin, Rabu (11/1/2023).
Menurut orang nomor tiga di Pemprov Malut ini bahwa selama ini juga selalu begitu, selama ada kecelakaan dan segala macam kita tetap meminta perusahaan-perusahaan untuk bertanggungjawab.