Sekdaprov Malut: Pinjam Doi Bayar TPP Nakes Tidak Gampang

SOFIFI, MALUTTODAY.com – Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) untuk “bapinjam doi” untuk membayar Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), rupanya tak sabar ditunggu-tunggu puluhan Tenaga Kesehatan (Nakes).

Pasalnya para Nakes itu terus demo menuntut haknya dan semakin memuncak hingga berani memboikot Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD CB yang berlokasi di Kelurahan Tanah Tinggi Ternate. Nyaris aktifitas di objek vital negara tersebut terhenti.

Hal ini menyusul keprihatinan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Malut Samsuddin Abdul Kadir, yang kemudian menyampaikan jika upaya Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) untuk pinjam uang sudah dilakukan dan masih dalam proses.

Sekdaprov Malut tegaskan, sampaikan aspirasi sah-sah saja karena aspirasi adalah sesuatu yang dimungkinkan, namun jangan sampai hal itu menyebabkan aktifitas pelayanan rumah sakit terhenti.

“Iya jangan sampai kena pidana saja kan, aspirasi itu boleh disampaikan karena itu juga memang sesuatu yang dimungkinkan dalam rangka untuk penyampaian tapi kita berharap agar supaya tidak menyebabkan terhentinya pelayanan,” ucap Sekda. Kepada wartawan, Senin (9/1/2022).

Menurut orang nomor tiga di lingkup Pemprov Malut ini karena pelayanan di rumah sakit selalu saja ada orang sakit, dan apabila ada yang sudah dekat-dekat bahaya dan tiba-tiba ditutup takutnya ada orang yang meninggal.

Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan untuk para Nakes mohon bersabar sebab tuntutan mereka sudah diambil langlah-langkah penyelesaian.

Meski begitu, dirinya mengakui kalau Pemprov tidak bisa berbuat lebih atau take ofer dikarenakan hal itu dibawah BLUD, di mana BLUD yang harus membayar.

Makanya, Sekda kembali jelaskan jika pihaknya bakal keluarkan item seperti sedia kala BLUD didirikan yang tidak dibiayai BLUD, yakni belanja modal dan gaji pegawai. Laku kemudian ada yang tidak bisa dikeluarkan lagi seperti TPP nantinya.

“Kemarin kita rapat mereka akan membayar pelan-pelan oleh karena itu kita berharap bahwa mereka bersabar untuk diselesaikan,” harapnya.

Terkait pinjaman, diungkapkan Sekdaprov Malut sudah dilakukan dan dalam proses. Di mana hal itu tidak mudah apalagi pinjaman bernominal miliaran rupiah, yang miliki mekanismenya.

“Iya itu kan sudah ada porses yang sementara kita laksanakan kan tidak gampang, bukan langsung pinjam doi begitu, tetapi ada mekanismenya karena pinjam uang miliaran,” bebernya

Dikatakannya mengakhiri, proses dan kepastian pembayaran langsung saja tanyakan ke Direktur RSUD CB karena sementara sedang di proses.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *