HALTENG, MALUTTODAY.com – Dua kelompok massa terlibat saling serang dengan menggunakan batu, kayu dan parang. Peristiwa ini terjadi lingkar tambang PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di desa Lelilef, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah.
Peristiwa ini dipicu pemukulan salah satu anggota kelompok massa yang mabuk, terhadap kelompok lainnya, hingga mengalami robek di bagian kepala dan bibir.
Tidak terima rekannya dianiaya, ratusan rekan korban kemudian melakukan penyisiran di mess perusahaan dan sejumlah kamar kos-kosan untuk mencari pelaku.
Tindakan ini memicu salah paham, yang menduga kelompoknya diserang, kemudian melakukan perlawanan pada Minggu (25/12/2022) malam.
Aksi saling serang antar kedua kelompok berlangsung hingga Senin (26/12/2022) pagi, yang juga melibatkan karyawan PT IWIP.
“Mengadakan pesta miras, kemudian ditegur gak terima sekelompok pemuda itu. Kemudian memukuli korban, kebetulan korban ini adalah penduduk asli dari Desa Lelilef. Dari situlah penduduk ini mencari pelaku yang sebenarnya. Karena pencarian itu tidak didapat, kemudian penduduk ini menyisir. Pencarian awalnya perorangan kemudian melibatkan kelompok. Inilah yang menjadi eskalasi naik, dengan menutup jalan dan mencari kelompok tersebut,” kata Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Midi Siswoko saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (26/12/2022).
Lanjut Midi, anggota di lapangan sudah dapat menetralisir. Kemudian tadi eskalasi sudah menurun, jalan sudah dibuka masyarakat bisa beraktifitas seperti biasa. (Gus)