Pembayaran TTP Pegawai RSUD Chasan Bosoerie Belum Jelas

SOFIFI,MALUTTODAY – Meskipun puluhan pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoerie datang demo langsung menuntut haknya di kantor gubernur Maluku Utara di Sofifi pagi tadi, namun hal itu rupanya belum mendapat kejelasan.

Massa aksi yang menuntut agar pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) selama 15 bulan ditanggapi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku Utara (Malut) Samsuddin A. Kadir.

BACA JUGA: Pegawai RSUD Chasan Bosoerie Demo Gubernur

Orang nomor tiga di Provinsi Malut ini mengatakann bahwa menyangkut permasalah pembayaran TPP RSUD Chasan Boesoerie pihaknya akan ambil langkah setelah ada hasil dari tim khusus yang dibentuk oleh pihak RSUD.

“Sementara ini juga pihak RSUD sudah membuat Tim Khusus (Timsus) dimana Timsus tersebut bakal diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait masalah permbayaran TPP, semua kita serahkan kepada tim pemeriksa, nanti kita lihat apakah BPK menyerahkan ke Inspektorat atau bagaimana kita tunggu hasilnya,” kata Samsuddin.

Menurutnya, hal ini akan ditanyakan langsung ke pihak manajemen Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Chasan Boesoerie, terkait alasan sehingga TTP tidak dibayar selama 15 bulan sampai berbuntu aksi unjuk rasa oleh puluhan pegawai ini.

“RSUD ini sudah BLUD sehingga ini masih simpang siur di sana maka kita perlu mencari kejelasan kalau nanti hasil pemeriksaan kita harus bayar berarti harus ada ketentuannya, sehingga kita menunggu laporan pemeriksaan,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *