TERNATE, MALUTTODAY.com – Tim penyidik Bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate kembali melakukan pemeriksaan terhadap 8 orang saksi dari 2 Puskesmas dalam kasus dugaan korupsi anggaran vaksinasi yang melekat di Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
Dari 8 saksi yanh dipanggil diantaranya 4 dari Puskesmas Moti dan 4 dari Puskesmas Hiri.
Informasi yang dihimpun wartawan, dari 8 orang saksi dua diantaranya Kepala Puskesmas (Kapus) Moti, Ishak Djuma dan Nurjana Nasaruddin selaku koordinator tim vaksinasi Puskesmas Moti.
Kapus Kecamatan Moti, Ishak Djuma dan Nurjana Nasaruddin selaku koordinator tim vaksinasi Puskesmas Moti ini mendatangi kantor Kejari Ternate sekitar pukul 10.32 Wit kemudian dilakukan pemeriksaan hingga pukul 12.00 Wit, kemudian keduannya baru dapat meninggalkan kantor Kejari.
Tidak hanya itu, sekitar pukul 14.30 Wit, 4 pegawai Puskesmas Pulau Hiri mulai datang di Kantor Kejari Ternate, mereka diantaranya Fitria Harun, Dwi Anisa, Suryati Jawa dan Nursanty Jalal. menjalani pemeriksaan hingga pukul 16.48 Wit.
Salah satu pegawai Puskesmas Hiri saat dicekat di depan kantor Kejari Ternate, enggan memberikan komentar dan meminta agar konfirmasi ke dalam saja.
“Tong bacapat pulang tanya dalam sudah,” ucapnya sambil bergegas naik ke sepeda motor.
Terpisah, Plh Kasi Intel Muhammad Adung ketika dikonfirmasi membenarkan adanya pemeriksaan saksi-saksi dalam kasus dugaan korupsi anggaran vaksinasi.
“Dalam kasus yang telah ditingkatkan ke penyidikan ini sekitar 35 orang telah di BAP,” jelasnya.
