Kepung dan Robohkan Pagar Kantor Wali Kota, Mahasiswa Ricuh Dengan Satpol-PP

TERNATE, MALUTTODAY.com – Demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Kota Ternate masih terus bergulir pada Senin (12/08/2022). Mahasiswa mengepung kantor wali kota dan merobohkan pintu pagar kantor tersebut, sehingga sempat terjadi kericuhan dengan Satpol – PP yang berjaga.

Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Ternate memadati depan kantor wali kota Ternate. Selain berorasi mereka juga membawa spanduk penolakan kenaikan harga BBM dan membakar ban bekas.

Aksi ini dilakukan karena dinilai dampak kenaikan BBM memberatkan hidup rakyat. Kenaikan harga BBM akan diikuti kenaikan harga bahan pokok dan jasa, sehingga mereka mendesak pemerintah Kota Ternate mengambil sikap, ikut menolak kenaikan BBM.

Tidak juga ditemui wali kota, mahasiswa ini merupaya merangsek masuk dengan cara merobohkan pintu pagar kantor tersebut. Sehingga terjadi kericuhan antara mahasiswa dan Satpol-PP yang berjaga. Satu orang mahasiswa diamankan karena melakukan provokasi, namun kemudian dilepaskan kembali setelah di data.

“Betul sekali tadi sempat kita temukan mahasiswa sebagai provokasi merusak bahkan kita dapatkan di tanganya alat barang bukti besi dan lain-lain. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan makan diamankan. Tapi sekali lagi kita memanggil korlap-korlapnya untuk komunikasi dengan baik, akhirnya mereka sepakat tidak mengulangi hal itu dan memberikan pembinaan pada mereka,” kata Kapolres Ternate, AKBP Andik Purnomo Sigit saat ditemui usai aksi unjuk rasa.

Kericuhan tidak berlangsung lama, setelah polisi memberikan imbauan para mahasiswa kembali melakukan aksi dengan tertib dan tepat pukul enam sore ratusan mahasiswa ini membubarkan diri.

“Lain kali kalau ada kegiatan (demo), sama- sama menjaga fasilitas umum yang ada disini. Karena sudah berkali-kali kita perhatikan sasaran empuk adalah pagar. Ini adalah punya masyarakat, yang dibangun melalui APBD Pemda yang kemudian dibangun untuk fasilitas umum. Ini adalah untimatum terkahir buat adik-adik supaya tidak dilakukan seperti itu lagi dikemudian hari,” jelasnya. (Gus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *