HALBAR, MALUTTODAY.com – Gunung Api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat mengalami erupsi. Abu berwarna kelabu setinggi 800-1.000 meter, keluar dari puncak kawah atau 21.125 meter di atas permukaan Laut. Hembusan abu mengarah timur laut. Saat ini gunung ibu masih berstatus level II waspada.
“Iya gunung Ibu itu setiap hari ada erupsi, ketinggian asap itu 200-800 bahkan sampai 1.000 meter. Kadang masyarakat lihat itu ada erupsi, tapi sesungguhnya erupsi itu sudah dari tahun-tahun sebelumnya. Setiap hari ada letusan, bahkan mengeluarkan suara gemuruh,“ ujar Kepala Pos Pemantau Gunung Api Ibu, Ridwan Jalil saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (14/4/2022).
Riwdan menambahkan, gunung Ibu itu setiap hari erupsi, 1×24 itu kurang dari 80. Bahkan sampai ada yang 100 itu setiap hari. Sedangkan untuk dampak debu terhadap masyarakat tergantung arah angin
“Jadi sekedar informasi, untuk gunung Ibu statusnya sementara ini masih level II waspada dan belum ada peningkatan. Jika ada peningkatan kami akan informasikan. Sementara ini untuk dampaknya terhadap masyarakat hanya abu, tergantung arah angin,” kata Ridwan.
Dilansir dari magma.esdm.go.id, per 13 April 2022, kemarin informasi tersebut disampaikan berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui situs Magma Indonesia.
Gunung Ibu mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak.
Pengamatan Kegempaan terjadi 78 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 15-30 mm dan lama gempa 20 – 70 detik, dan 73 kali gempa guguran dengan amplitude 5-14 mm dan lama gempa 10-40 detik, 6 kali harmonic dengan amplitude 6- 21 mm dan lama gempa 48-160 detik.
Sedangkan untuk data lainnya, tercatat 42 gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 3-20 mm dan lama gempa 4-7 detik dan dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitude 4-30 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 63-74 detik.
Pihak PVMBG imbau masyarakat di sekitar gunung Ibu dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktifitas di dalam radius 2,0 km dan perluasan sektoral berjarak 3,5 km kea rah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif gunung. Serta masyarakat diimbau tidak panik dan tetap waspada mengikuti arahan dari pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi.
“Jika masyarakat beraktifitas di luar rumah agar menggunakan masker atau pelindung hidung dan mulut serta kacamata,” imbaunya. (Dickhy)