Demonstrasi di Kantor Gubernur, Warga Rusak Foto Gubernur-Wakil Gubernur dan Usir ASN

SOFIFI, MALUTTODAY.com — Demonstrasi yang dilakukan sejumlah warga Kelurahan Guraping, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan, Senin(28/3/2022) sekitar pukul 10.00 Wit, berlangsung ricuh. Sejumlah fasilitas kantor gubernur rusak menjadi sasaran amuk warga.

Kericuhan ini akibat massa aksi kesal tidak kunjung ditemui Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba.

Selain membakar ban bekas tepat di depan pintu masuk kantor gubernur, warga juga menghamburkan batu kerikil di lobi kantor.

Tidak puas sampai disitu, warga juga merusak foto gubernur dan wakil gubernur dengan cara ditendang, hingga bingkai kaca tersebut pecah.

Nampak tidak ada pengamanan dari pihak kepolisian. Sementara Sat Pol PP terlihat kewalahan saat mengamankan jalannya aksi.

Warga kemudian merangsek masuk kantor dan menyisir setiap ruangan dan mengusir keluar sejumlah aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) yang saat itu sedang bekerja.

Tuntutan warga Guraping ini, untuk menagih janji penyelesaian pekerjaan pembangunan jalan yang belum tuntas dikerjakan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Dinas Perkimtan) Maluku Utara.

“Kami warga masyarakat Kelurahan Guraping mendatangi Kantor Gubernur untuk menuntut pembangunan jalan khususnya di RT 5 dan RT 8, yang dibangun oleh Perkim Provinsi, yang tidak terselesaikan. Hingga hari ini sudah memakan beberapa korban terutama anak-anak,” ujar Idham, salah satu orator pada wartawan di Lobi Kantor Gubernur Maluku Utara.

Menurutnya, permasalahan ini sudah beberapa kali disampaikan kepihak pemerintah, dalam hal ini dinas perkim, pekerja dari Intim Karya. Namun alasan dari dinas terkait, terkendala berada di keuangan, dinas yang dipimpin Ahmad Purbaya.

“Seyogyanya, jalan yang di Kelurahan Guruaping itu, kemarin mau dibangun oleh Pemkot Tidore dan Dinas Perkim Provinsi sebagai penunjang STQ tingkat nasional tahun 2021. Sampai pasca-STQ pembangunan itu mandeg, tidak berjalan bahkan merugikan masyarakat,” tutur Idham.

“Nah, ini menjadi keresahan kami, pembangunan dari Pemerintah Kota Tidore Kepulauan untuk hotmix sudah selesai, yang belum tinggal pemerintah Provinsi Maluku Utara,” imbuhnya.

Idham mengatakan, kedatangan warga Kelurahan Guraping untuk bertemu dengan gubernur, wakil gubernur, Sekda dan Kepala Dinas Keuangan, Ahmad Purbaya, namun tidak satu pun yang datang menemui warga.

“Harapannya bisa bertemu para pejabat yang dimaksud, tidak berada disini. Jadi kami warga masyarakat Guraping memboikot kantor gubernur dan mengembalikan suluruh pegawai ke tempat tinggal masing-masing, sampai gubernur ketemu kami dan mau menyelesaiakan jalan 700 meter yang belum selesai dibangun,” pungkasnya. (Dickhy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *