HALSEL, MALUTTODAY.com – Warga Desa Busua, Kecamatan Kayoa Barat, Kabupaten Halmahera Selatan merasa terisolasi, akibat tidak adanya jaringan telekomunikasi. Robohnya tower Base Transceiver Station (BTS) yang terjadi beberapa waktu lalu hingga saat ini belum ada upaya perbaikan dari pihak terkait.
Kepala Desa Busua, Ikram Samsudin mengaku padahal, pihaknya bersama Bhabinkamtibmas setempat, Bripka Hamajen Seri telah melakukan komunikasi dan berkoordinasi dengan pihak provider, yakni Telkomsel Kota Ternate untuk melakukan perbaikan jaringan.
“Baru-baru ini, kami berkoordinasi dengan pihak Telkomsel Ternate untuk perbaikan jaringan yang hilang sekitar tanggal 4 Desember 2021 lalu hingga hari ini. Dari Telkomsel juga sudah merespon akan secepatnya menindaklanjuti. Namun siapa sangka, belum juga diperbaiki gangguan jaringan, tiba-tiba dapat kabar tower sudah roboh,” ujar Ikram belum lama ini.
Ia berharap baik pihak provider dan pemerintah daerah segera melakukan upaya perbaikan. Sehingga jaringan komunikasi dari dan keluar desa dapat pulih seperti sediakala.
“Mudah-mudahan secepatnya direalisasi. Ini adalah musibah yang kita tidak inginkan bersama. Oleh karena itu, seluruh masyarakat Desa Busua agar tetap sabar dan selalu berdoa agar segala upaya dari pemerintah desa lakukan saat ini bisa tercapai. Saya berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait agar secepatnya mengambil langkah untuk masalah saat ini,” tandasnya.
Perlu diketahui, pada Senin 21 Februari lalu sekitar pukul 14.00 Wit, setelah hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan satu-satunya tower BTS mini, dengan ketinggian sekitar 32 meter di Desa Busua patah diketinggian 10 meter dan roboh kebagian selatan.
“Untungnya kejadian itu, tidak memakan korban karena tower roboh tepat di lapangan SD Negeri Busua. Kejadian terjadi setelah angin dan hujan besar siang, sekitar pukul 14.00 Wit. Tower diperkirakan patah pada ketinggian 10 meter dan jatuh ke tanah,” Kaur Pemerintah Desa Busua, Sardal Kamarullah belum lama ini. (Dicky)
