TERNATE, MALUTTODAY.com – Banjir rob terjadi di Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu (4/12). Gelombang besar terjadi disejumlah tempat, seperti di pelabuhan Kotabaru dan pantai Daulasi Dufa-dufa. Ombak menghantam pemecah ombak hingga air meluber ke badan jalan.
Amatan media ini, warga Kotabaru, heboh dengan datangnya gelombang besar kurang lebih 2 meter. Gelombang besar itu menghantam dan meratakan pelabuhan speedboat, Kotabaru. Akibatnya jembatan pelabuhan penyeberangan ikut terseret ke laut.
Air pasang terjadi pukul 03.00 Wit, kemudian gelombang tinggi menghantam sekira pukul 04.00 Wit.
Imron Andrian Mustafa, petugas KPLP pelabuhan speedboat Kotabaru kepada wartawan mengungkapkan, insiden teersebut mulai besar tadi sekitar pukul 04.00 Wit, pas shalat Ashar. Awalnya yang terlihat itu, perhitungannya hanya 1,5 meter. Padahal naik 2 meter lebih.
Lanjut Imron, bukan saja pelabuhan yang rusak dihantam gelombang, tetapi Pos penjagaan KPLP dan kantin koperasi Bahari Mandiri pun ikut terseret ke laut.
“Untuk kejadian tadi, hantaman gelombang kurang lebih 1 jam lamanya dan untungnya tidak ada satupun speedboat, yang berlabuh di pelabuhan karena torang sudah lihat fenomena alam sehingga para speedboat, kita perintah berlabuh mengamankan diri,” kata Imron saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (4/12).
Fenomena ini menjadi perhatian pemerintah, orang nomor satu di Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, turun melihat kondisi tersebut dan menyampaikan ini adalah hal fenomena alam jadi pemerintah bakal menanggulangi dalam bentuk kedaruratan.
“Kita tanggulangi hal yang darurat dulu terkait dengan pelabuhan rakyat yang sementara rusak karena ombak. Jadi kita akan pindahkan mereka ke pelabuhan Semut sementara waktu dulu,” ujarnya. (Dickhy)