SOFIFI, MALUTTODAY.com – Badan Intelijen Daerah (Binda) Maluku Utara bekerjasama dengan Puskesmas Galala, terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Maluku utara. Vaksinasi yang dilakukan dengan sasaran sekolah-sekolah, khususnya pelajar dan dewan guru serta masyarakat umum.
Salah satu lokasi yang menjadi sasaran vaksinasi adalah di sekolah SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 8 Kota Tidore Kepulauan, Senin (15/11), vaksinasi Covid 19 tersebut diikuti oleh 280, terdiri dari 242 siswa dan 38 masyarakat, dengan rincian vaksinasi dosis 1 sebanyak 66 orang dan dosis 2 sebanyak 214.
“BIN terus genjot percepatan capain vaksinasi di Maluku Utara karena Maluku Utara capaian vaksinasi masih jauh dari target yang ditentukan, yaitu per tanggal 12 November 2021 sesuai data dari Dinas Kesehatan Malut capaian vaksinasi baru mencapai 38.24 persen atau 364.811 orang yang telah divaksin dari target 954.092 total sasaran,” kata Kepala Binda Malut Brigjen TNI Marinir (MAR), Imam Sopingi.
Imam mengatakan target yang diberikan dari BIN Pusat, sebanyak 10.100 orang, dalam bulan November 2021.
“Dalam target mingguan yang diharapkan dari BIN pusat, kita Binda Maluku Utara dalam seminggu targetnya 3.400 yang divaksin,” ungkap Imam.
Lanjut Imam, berharap target 10.100 orang ikut vaksinasi itu, sudah tercapai dalam waktu sebulan. Sesuai dengan arahan BIN pusat, untuk itu Binda Maluku Utara terus lakukan vaksinasi dengan sasaran sekolah sekolah karena banyak para siswa usia 12-17 tahun, yang belum melakukan vaksinasi.
“Vaksin untuk anak sekolah harus ada persetujuan dari orang tua, karena umur 17 Tahun, itu masih tanggungan dari orang tua, sehingga orang tua tidak mengizinkan kita nggak akan memaksa, tapi paling tidak kita mengimbau agar orang tua, mengizinkan anaknya, dilakukan vaksinasi. Sehingga terbentuk kekebalan tubuh dan proses belajar mengajar dapat dilakukan secara penuh,“ harapnya.
Terpisah, Kepsek SMA Negeri 5, Udin Sehe menyampaikan apresiasi kepada Binda Malut yang menggelar vaksinasi di sekolahnya dan terus melakukan sosialisasi vaksinasi kepada guru-guru dan peserta didik, sehingga begitu antusias mengikuti vaksinasi.
“Ini suatu kehormatan bagi kami, bisa berpartisipasi dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini. Kami sebelumnya sudah 70 persen yang lakukan vaksinasi baik itu guru maupun siswa dan berharap kali ini bisa 100 persen,” tandasnya. (Dickhy)
