Gebrakan “Pesona Kie Raha” Bank Indonesia Maluku Utara

TERNATE, MALUTTODAY.com – Jelang akhir tahun, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara membuat gebrakan dalam sebuah rangkaian kegiatan, dengan tajuk “Pesona Kie Raha”. Kegiatan ini dilangsungkan secara hybrid. Dibuka pada 10 November 2021 dengan kegiatan opening ceremony.

Bank Indonesia menjadi katalisator atas terjalinnya kerjasama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Pos Indonesia, UKM-IKM Maluku Utara, PT Garuda Indonesia dan Tara No Ate. Kemudian dilanjutkan dengan webinar dengan tema “Bangkit Melalui Ekonomi Digital”.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara, Hario Kartiko Pamungkas mengatakan adanya kerjasama ini, diharapkan kedepannya perkembangan UMKM di Maluku Utara dapat terus tumbuh dan dapat bersaing secara nasional.

” Seperti yang kita ketahui, ekonomi digital saat ini berperan besar menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi pasca pandemi. Namun, tidak dapat dipungkiri, terdapat tantangan yang berbeda disetiap daerah agar perekonomian dapat diakselerasi,” kata Hario.

Lanjut Hario, Bank Indonesia akan terus bersinergi dengan pemerintah untuk menciptakan regulasi yang jelas serta mampu mengidentifikasi kanal-kanal penerimaan daerah berbasis digital yang potensial.

“Pengetahuan mengenai praktik penggunaan teknologi digital juga harus terus diterapkan sejak dini di bangku sekolah,” tuturnya.

Narasumber dalam webinar tersebut adalah Verdy Hendra Permadi (Head of group ecosystem expansion LinkAja), Rahmia Hasniasari (Lead public policy & government relation Tokopedia), Dandy Rafitrandi (Peneliti departemen ekonomi CSIS Indonesia) dan Moderator Ade Safrina Nasution (Economic Anchor).

Selanjutnya, Kamis, (11/11) digelar talkshow melalui aplikasi zoom dengan mengangkat tema “Yuk, Berwisata di Maluku Utara”.

Talkshow ini menghadirkan narasumber seperti Sofyan Ansar (Ketua Genpi Maluku Utara), Nadine Chandrawinata (Publik Figur & Founder Sea Soldier), Dion Wiyoko (aktor) dan moderator Putri Indonesia Lingkungan 2018 Vania F. Herlambang.

Maluku Utara memiliki segudang potensi wisata, dimulai dari wisata bahari, wisata budaya, maupun wisata sejarah. Namun, diperlukan berbagai upaya untuk mengakselerasi pemulihan sektor pariwisata pasca pandemi Covid-19, salah satunya adalah dengan cara adaptasi, inovasi dan kolaborasi.

“Kita harus beradaptasi dan bersiap mengakomodir kebutuhan wisatawan yang semakin sadar terhadap bahaya pandemi. Selanjutnya melakukan inovasi seperti mendorong gerakan digital tourism dan memanfaatkan platform digital dalam mempromosikan pariwisata. Yang terakhir, kolaborasi aktif seperti yang akan Bank Indonesia lakukan bersama pemerintah agar kedepannya dapat dilakukan pembangunan infrastruktur yang memadai menuju destinasi wisata serta melaksanakan event pariwisata di daerah agar wisatawan dapat mendapatkan experience yang sulit dilupakan ketika mengunjungi Maluku Utara,” ujar Hario.

“Dan yang tidak kalah penting, kita membutuhkan dukungan masyarakat maupun organisasi pariwisata untuk terus berupaya mempromosikan pariwisata di Maluku Utara agar menaikkan pamor Maluku Utara sebagai salah satu destinasi wisata andalan di Indonesia,” tambahnya.

Di siang harinya kegiatan kembali dilanjutkan dengan talkshow dengan tema “Strategi Adaptasi UMKM Merespon Dampak Pandemi Covid-19”. Narasumber pada talkshow ini adalah Nofi Bayu Darmawan (CEO Komerce), Gazan Azka Ghafara (Owner Zanana), Irmawati A. Husein (Owner Ifamoy) dan moderator Aprilia Putri (News Anchor). Dalam talkshow ini kita membahas bagaimana strategi UMKM dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Dari talkshow ini kita mengetahui bahwa UMKM,harus dapat memahami proses bisnis dan keunggulan dari produk mereka, lalu para UMKM harus belajar menggunakan teknologi digital sebagai sarana promosi, dan terus berinovasi serta adaptif terhadap perubahan. Strategi ini tentunya perlu didorong oleh semua pihak dan inisiatif dari UMKM itu sendiri untuk dapat bertahan dan berkembang dalam menghadapi kebiasaan baru,” jelasnya.

Menurut Hario, kendala seperti mahalnya ongkos kirim dan juga beberapa kendala seperti supply kemasan dari luar daerah kedepannya bisa diatasi dengan adanya dukungan dari PT Pos Indonesia dan PT Garuda Indonesia.

“Kepada UMKM Maluku Utara, dengan meringankan biaya ongkos kirim. Selain itu, kita akan terus lakukan koordinasi agar para UMKM, mendapatkan dukungan pembiayaan dari perbankan, ” katanya.

Setelah rangkaian tersebut, kegiatan dilanjutkan secara offline Minggu, (14/11), bertempat di lobi utama Jatiland Mall Ternate, Bank Indonesia mengadakan kegiatan Pameran Expo UMKM, yang sekaligus menjadi acara puncak dari rangkaian kegiatan “Pesona Kie Raha”. Tujuan dari kegiatan expo ini adalah untuk meningkatkan exposure dan juga hasil penjualan dari produk UMKM binaan maupun mitra Bank Indonesia dengan cara memfasilitasi showcase di dalam expo tersebut, yang secara tidak langsung dapat menarik atensi dari masyarakat yang mengunjungi mall tersebut.

Selain menyuguhkan pameran dari UMKM binaan dan mitra Bank Indonesia, dalam agenda tersebut juga diadakan sosialisasi “Cinta, Bangga dan Paham Rupiah” dari Bank Indoneisa. Acara tersebut juga dimeriahkan oleh adanya fashion show dari tenun Puta Dino Tidore, Batik Malefo dan Echo Print Mayana, lalu ada juga penampilan dari musisi Atta Deng Kofia, grup musik tradisional Yanger Tomote Band, dan stand-up comedian Ali Akbar. Tidak hanya itu, dalam kegiatan ini juga ada games “Ranking 1” yang pesertanya merupakan perwakilan dari siswa/siswi SMA dan SMK dari seluruh Kota Ternate dan juga talkshow dari BPOM, LinkAja, Pasarternate.com dan narasumber lainnya.

Dengan adanya rangkaian kegiatan “Pesona Kie Raha” ini, kami berharap rangkaian kegiatan “Pesona Kie Raha” ini dapat menjadi sebuah katalisator dalam usaha untuk akselerasi transformasi digital UMKM, memperkuat kelangsungan usaha di tengah pandemi Covid-19.

“Percepatan perputaran siklus ekonomi, mendorong semangat bangga produk lokal sebagai subtitusi produk impor, mendorong nation branding bagi produk lokal unggulan dan merubah kebiasaan baru bagi masyarakat dan UMKM melalui digitalisasi perdagangan dan sistem pembayaran,” terang Hario. (Dickhy).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *