TERNATE, MALUTTODAY.com – Kapolsek A. Yani Ternate, Maluku Utara, Iptu Ibrahim Mappe terpilih sebagai ketua Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kota Ternate, periode tahun 2021-2025.
Ibrahim Mape Mappe mengantikan posisi ketua sebelumnya Arif Gani yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate dalam Musyawara Daerah (Musda) Pemilihan ketua PBVSI Kota Ternate.
Musda Kota Ternate dihadiri langsung Ketua Koni Kota Ternate Lukman S. Poli dan seluruh menager tim bola voli Kota Ternate.
Ketua Koni Kota Ternate, Lukman S. Poli kepada wartawan mengatakan, Arif Gani masa jabatanya dua periode telah selesai, sehingga kita lakukan Musda pemilihan ketua PBSI yang baru.
“Pengurusan PBSI yang baru harus melanjutkan program PBSI yang lama, untuk pengembangan bola voli di Kota Ternate,” ucapnya.
Ketua PBVSI Kota Ternate, Iptu Ibrahim Mappe kepada wartawan mengatakan, dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim bola voli yang telah mempercayai dirinya sebagai ketua.
“Iya saya terpilih sebagai ketua PBVSI, ini amanah yang harus saya pertanggungjawabkan, di dunia dan akhirat,” ucap Mappe, Jumat (17/09).
Mappe menambahkan, agenda kedepan yang akan dirinya perbuat adalah melakukan pembinaan-pembinaan kepada pelajar mulai dari SMP hingga SMA, sehingga bisa menjadi calon atlet bola voli di masa depan.
“Kita akan didik anak-anak kita, sehingga atlit itu terus ada, pembinaan mulai tingkat SMP dan SMA, untuk yang senior-senior tetap kita latih terus sehingga menjadi lebih baik,” katanya.
Mantan Kapolsek Loloda, Halmahera Barat ini menambahkan, tujuan dari melakukan pembinaan dini, sehingga generasi atlit bola voli tidak akan putus di Kota Ternate.
“Generasi atlit bola voli tidak boleh putus, kita tidak boleh mengharapkan kepada senior-senior. Ketika 4 tahun kedepan, generasi atlit akan habis di Kota Ternate. Jadi pembinaan usia dini diutamakan,” jelas Mantan Kanit Turjawali Satlantas Polres Ternate.
Mappe bilang, secepatnya dirinya akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dispora, untuk dilakukan pembinaan terhadap pelajar SMP dan SMA.
“Kita lakukan pembinaan dulu, baru kita buka tournamen untuk uji kemampuan,” pungkasnya. (Shl)
