Damkar Gelar Simulasi Penanggulangan Kebakaran Kepada Napi dan Petugas Lapas Tobelo

HALUT, MALUTTODAY.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tobelo, Halmahera Utara bersama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) menggelar simulasi penanggulangan kebakaran.

Simulasi itu dilakukan agar seluruh petugas maupun Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dapat memahami cara penggunaan alat pemadam api ringan (APAR). Langkah ini meningkatkan kewaspadaan pegawai apabila sewaktu-waktu terjadi bencana kebakaran.

Kabid Damkar Halmahera Utara, Noce Sikunyir mengatakan ada beberapa materi pemahaman yang disampaikan, yang berkaitan dengan peristiwa kebakaran, diantaranya proses terjadinya api, pemadaman api dan beberapa materi lainnya.

“Materi ini terbagi menjadi dua bagian, simulasi pemadaman menggunakan peralatan tradisional dan pemadaman menggunakan APAR,” jelas Nove, Jumat (17/09).

Noce menambahkan, simulasi yang pertama dilakukan menggunakan peralatan tradisional, yaitu menggunakan karung goni yang telah diredam di dalam air.

“Ini merupakan metode pemadaman yang paling sederhana dan cukup berbahaya karena pemadam harus berada sedekat mungkin dengan titik api. Kain goni yang telah dibasahi ditutupkan pada objek yang terbakar sehingga objek tersebut akan padam karena kehabisan oksigen yang merupakan elemen penting dalam reaksi pembakaran,” katanya.

Noce bilang, sedangkan simulasi APAR yang relatif lebih mudah dan lebih aman. Dari jarak 2-4 meter, pemadam menyemprotkan APAR ke material yang terbakar.

“Unsur kimia dari APAR akan menghentikan reaksi pembakaran yang sedang berlangsung pada material tersebut. Hampir semua peserta mendapat kesempatan untuk mencoba simulasi ini baik dari Petugas Lapas maupun WBP,” pungkasnya.

Terpisah, Plt. Kepala Lapas Kelas IIB Tobelo, Samsudin Buton mengucapkan terima kasih atas ilmu yang diberikan Damkar Halmahera Utara, kepada para petugas Lapas dan WBP.

“Saya berharap berbekal ilmu penanggulangan kebakaran, seluruh petugas selalu siap siaga dalam mengatasi gangguan keamanan dan ketertiban salah satunya penanggulanagan bahaya kebakaran,” ucapnya. (Shl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *