TERNATE, MALUTTODAY. com – Pangkalan TNI Angkatan Laut (LANAL) Ternate, Maluku Utara, bersama Forum Komunikasi Daerah (Forkompinda) serta serta masyarakat Maritim, menanam 1.000 pohon bibit mangrove di pesisir Kelurahan Gambesi, Ternate Selatan, Kota Ternate, Kamis (16/9/2021).
Penanaman 1.000 pohon mangrove dengan tujuan, jika bibit-bibit mangrove ini tumbuh dengan baik, jelas bisa dapat mengurangi abrasi pantai khususnya di perairan Gambesi.
Komandan Lanal (Danlanal) Ternate Kolonel Laut (P) Komaruddin kepada awak media mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan Surya Bhaskara Jaya (SBJ) LXX tahun 2021 hasil kerjasama pihaknya dengan Forkopinda Maluku Utara dan masyarakat Maritim.
“Penanaman bibit mangrove di pesisir pantai Gambesi ini diharapkan bisa tumbuh dengan baik agar bermanfaat bagi lingkungan dapat menjaga maupun bisa mengurangi abrasi pantai dan juga bisa menjadi ekosistem bagi ikan-ikan yang tumbuh di perairan Gambesi,” jelas Komaruddin.
Komaruddin menambahkan, secara bersama Forkopinda, pihaknya telah menanam sebanyak 1.000 pohon bibit magrove.
“Jadi tadi secara bersama kita dan Forkompinda telah menanam sebanyak 1.000 pohon bibit mangrove,” katanya.
Komaruddin bilang, setelah dilakukan penanaman pihaknya bersama Lurah Gambesi terus memantau pertumbuhan mangrove. Jika jumlah ini bisa tumbuh dengan baik maka bisa menahan instruksi air laut ke daratan, pastinya mengurangi abrasi.
“Perkembangannya bisa terpantau dengan baik kita berharap ini akan menjadi contoh tentu kegiatan seperti ini kedepan akan terus dilakukan,” pungkasnya.
Sementara itu Gubernur Maluku Utara, melalui asisten III Asrul Gailea dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara mengapresiasi kegiatan yahunan SBJ Lanal Ternate, yang fokus pada ekosistem mangrove.
“Ekologis bagi kesejahteraan masyarakat untuk itu pada kesempatan Pemprov mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada semua jajaran TNI Angkatan Laut yang berprestasi dalam menjaga fungsi lingkungan sebagai manifestasi pembangunan kelautan di wilayah Indonesia khusus nya Provinsi Maluku Utara,” ucapnya. (Shl)
