TERNATE, MALUTTODAY.com – Seorang oknum guru ngaji inisial RHB (63) di salah satu kelurahan di Kecamatan Kota Ternate Utara dilaporkan ke polisi. RHB dilaporkan dengan tuduhan pencabulan terhadap 8 orang muridnya.
Kapolsek Ternate Utara, Iptu Joni Aryanto melalui Kanit Reskrim Ipda Jeremmy Theo wartawan membenarkan laporan tersebut pihaknya telah menerima.
Sebagaimana laporan polisi (LP) nomor: LP/17/VI/2021/Sek Polsek Ternate Utara tertanggal 30 Juni 2021 lalu.
RHB diduga melakukan pencabulan pada Juni 2021 lalu, terhadap 8 anak yang merupakan anak didiknya sendiri.
Oknum guru ngaji dilaporkan, setelah salah satu anak menolak saat disuruh orang tuanya untuk pergi mengaji.
Orang tua korban kemudian terus menanyakan alasan anaknya, kenapa enggan pergi mengaji. Karena terus didesak, sang anak mengaku, ia dan teman-temannya kerap dilecehkan RHB.
Mendengar cerita anaknya, orang tua korban kemudian mencocokkan cerita sang anak dengan teman-teman mengajinya. Mendapat pengakuan yang sama, orang tua korban bersama orang tua lainnya langsung melaporkan ke Polsek Ternate Utara.
“Korban bukan hanya 1 orang, tetapi kita telah interogasi baru 1 korban, yang orang tuanya masukkan laporan,” jelas Jeremmy, Sabtu (17/07).
Dari pengakuan korban, kata Jeremmy, saat di tempat mengaji korban diraba terlapor, mulai dari luar hingga dalam celana. “Korban lupa berapa kali diraba yang jelas sudah lebih dari 1 kali,” katanya.
Jeremmy bilang, penyidik langsung mengamankan terlapor di Mapolsek untuk diperiksa. Sedangkan pihak orang tua meminta kepada polisi untuk melakukan visum terhadap 8 anak yang menjadi korban.
Terlapor, lanjut Jeremmy, telah dipulangkan karena belum ada kepastian hukum dan belum bisa ditahan.
“Terlapor sempat diamankan di Polsek untuk diperiksa. Orang tua meminta untuk divisum 8 orang anak, jika terbukti harus diproses hukum, kalau tidak diselesaikan secara kekeluargaan,” tandasnya. (Shl)
