Dinkes Malut Perlu Jelaskan Keamanan Vaksin Sinovac Sebelum Digunakan

Sultan Tidore/Anggota DPD RI, Husain Alting Sjah. (Foto: Istimewa)

TERNATE, MALUTTODAY.com – Sultan Tidore, Husain Alting Sjah meminta kepada Pemerintah pusat dan daerah khususnya Provinsi Maluku Utara untuk menjelaskan secara terbuka keakuratan vaksin covid-19 (sinovac) yang tiba di Malut kemarin.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia asal Maluku Utara ini berpendapat ada beberapa negara besar di dunia yang hingga kini masih mencari vaksin yang tepat.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat tidak berada dalam keraguan karena ini menyangkut dengan keselamatan, nyawa dan jiwa manusia. Karena setiap manusia tidak memiliki dua atau tiga nyawa.

“Jika lembaga-lembaga berkompeten seperti lembaga kesehatan dunia saja masih perdebatkan tentang vaksin maka kenapa Indonesia, termasuk Maluku Utara jangan harus terburu-buru,” kata Sultan, Selasa (05/01/2020).

Husain menambahkan, layak dan patut, masyarakat mendapat jawaban dari pihak-pihak berkompeten seperti lembaga kesehatan baik di dalam maupun di luar negeri. Karena ini di Maluku Utara maka harus dipertanyakan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, maupun Dinas Kesehatan di kabupaten/kota.

“Dinas Kesehatan di Maluku Utara agar tidak diam dan harus menjawab persoalan tentang vaksin tersebut karena masyarakat berada dalam kecemasan. Apalagi, Dinas Kesehatan sejauh ini belum memberi sosialisasi kepada masyarakat tentang asal usul vaksin tersebut dari mana. Apakah dari Jerman atau Cina atau dari negara mana,” cecarnya.

Husain Alting bilang, ini sebagai langkah ikhtiar untuk Pemerintah. Pemerintah juga diminta untuk tidak tersinggung sebab pemerintah itu hadir untuk menjaga keselamatan jiwa dari rakyat.

“Publik harus tahu keakuratan vaksin tersebut, apa manfaat vaksin yang kini telah berada di Indonesia khususnya di Maluku Utara serta apa pengaruh dari vaksin tersebut. Negara harus memberikan kepastian dan jaminan soal itu. Masyarakat perlu tahu keakuratan vaksin itu,” pungkasnya.

Terpisah, Kadis Kesahatan Provinsi Maluku Utara Idhar Umar Sidi saat dikonfirmasi wartawan mengenai komentar Sultan Tidore, belum merespon hingga berita ini dipublis.

7.160 Dosis Vaksin Corona Sinovac Tiba di Maluku Utara

Perlu diketahui, dikutip dari kumparan, sebanyak 7.160 dosis vaksin corona Sinovac tiba di Ternate, Maluku Utara pada Senin (4/1) pagi.

“Vaksin kita ini sudah ada. Baru tiba hari ini sebanyak 7.160 dosis. Atau ada lima boks,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Maluku Utara, Idhar Umar.

Selanjutnya, akan didistribusikan ke Halmahera Selatan, Sula, Taliabu dan Morotai melalui jalur laut.

Pada tahap pertama akan dilakukan terhadap tenaga kesehatan di Maluku Utara, sebanyak 800 ribu. “Datanya sudah ada, nanti tinggal diverifikasi oleh pemerintah pusat.”

Penggunaan Vaksin Sinovac Tunggu Izin BPOM dan Fatwa Halal

Sementara itu, dilansir dari Republika, penggunaan tiga juta dosis vaksin Sinovac masih menanti izin edar dari BPOM dan fatwa halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, vaksin Covid-19 hanya akan digunakan untuk program vaksinasi setelah mendapatkan persetujuan penggunaan darurat dari BPOM.

“Vaksin hanya akan digunakan untuk program vaksinasi setelah ada persetujuan penggunaan darurat yang dikeluarkan oleh BPOM dan bukan sebagai vaksin untuk uji klinis,” kata Bambang saat konferensi pers Update Target Penyelesaian Vaksinasi dan Kesiapan Vaksin Covid-19, Ahad (3/1).

Ia juga menyebut, saat ini vaksin Sinovac juga masih menunggu hasil proses kajian aspek kehalalan dari LPPOM MUI guna mendapatkan fatwa halal dari ulama Indonesia dan sertifikasi BPJPH. 

Selain itu, kata dia, PT Bio Farma dan BPOM juga telah melakukan serangkaian pengujian mutu vaksin Sinovac. Pengujian dilakukan untuk menjaga kualitas dan keamanan produk agar terjamin mulai dari proses produksi hingga saat pendistribusiannya.

Saat ini, pemerintah telah menerima total kedatangan tiga juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac yang saat ini tengah disimpan di fasilitas penyimpanan khusus milik PT Bio Farma. Vaksin Sinovac merupakan salah satu vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi seluruh masyarakat mulai Januari 2021 ini.

(Shl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *