Terkesan Lamban, Polda Diminta Percepat Kasus Yang Diduga Libatkan Frans Manery

TERNATE, MALUTTODAY.com – Terkesan lamban, kasus rasis yang diduga dilakukan Frans Manery, Pengurus Besar (PB) Forum Mahasiswa Loloda Maluku Utara (Malut), meminta Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Malut untuk segera mungkin dipercepat.

Dugaan kasus rasisme, diduga dilakukan Frans Manery terhadap masyarakat Loloda, video berdurasi kurang lebih 1 menit itu, Frans Manery memberikan sambutan dalam acara penyerahan bantuan sosial di Desa Makarti, Kao Barat pada 7 September 2020.

Bacaan Lainnya

Sekertaris Umum PB Formal Maluku Utara, Ais Syarif Kofia melalui rilis yang diterima media ini mengatakan, jika penanganan kasus tersebut lambat ditangani, maka pihaknya akan melakukan praperadilan dengan mengkuasakan kasus ini, kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) untuk meminta penyidik memanggil Frans Manery untuk diperiksa.

‘’Sebab kasus ini bukan persoalan, dia (Frans Manery) sebagai calon kepala daerah melainkan pribadinya,” ujar Ais, Selasa (17/11/2020).

Ais menambahkan, dugaan penghinan terhadap suku Loloda, telah memicu amarah masyarakat Loloda secara keseluruhan.

“Kami minta kasus ini segera ditindaklanjuti, karena kami tidak main-main dengan persoalan ini,” cetusnya.

Ais bilang, dugaan kasus rasisme yang menyeret Frans Manery, berawal dari potongan video yang sempat viral di bulan September 2020 kemarin.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Malut, AKBP Adip Rojikan ketika dikonfirmasi wartawan media ini belum merespon hingga berita ini dipublis.

Sedangkan Frans Manery wartawan media ini masih berusaha untuk mengkonfirmasi mengenai dugaan kasus yang menyeret dirinya. (Shl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *