Polisi Dalami Dugaan Kasus Yang Melibatkan Bupati Halut Frans Manery

TERNATE, MALUTTODAY.com – Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku Utara (Malut) mendalami laporan yang melibatkan Calon Bupati Petahana Halmahera Utara (Halut), Frans Manery.

Frans Manery dilaporkan ke kantor Ditreskrimum Polda Malut oleh sejumlah sesupuh suku Loloda di Kota Ternate. Frans diduga melakukan tindak pidana rasis kepada masyarakat Loloda.

Bacaan Lainnya

“Prinsipnya kasusnya sudah ditangani. Dalam proses pendalaman kasusnya,” terang Direktur Ditreskrimum Polda Malut, Kombes (Pol) Dwi Hindarwana di ruang kerjanya, Senin (28/09/2020).

Dwi menambahkan, dalam kasus ini pihaknya akan melibatkan ahli untuk mengungkap kasus tersebut. “Iya, kami akan libatkan ahli dari kasus ini,” jelasnya.

Sekedar diketahui, dalam rekaman yang beredar di media sosial (medsos) facebook, Frans Manery dengan tegas membuat pernyataan intimidasi kepada warga.

”Loloda itu saya kalah 5 tahun Ialu. Kita me pande (saya pintar), tara bodo sama dorang (tidak bodoh seperti mereka). Kita (saya) baru bikin dia pe jalan. Dia pe jembatan belum. Kita kase tunggu. Ngoni (kalian) tunggu. Ngoni tara (kalian tidak) pilih, jembatan tara (tidak) jadi. Sekarang ngoni (kalian) tara (tidak) pilih itu so talalu (terlalu) sudah. Salam untuk kades-kades e. Apalagi kemarin saya so badaftar. Saya kase (beri) tahu saya so badaftar kades. Loloda itu jang lupa, itu saja,” katanya dalam penyerahan Bansos Alsintan pra dan paska panen di Kecamatan Kao Barat. (Shl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *