Ayah Erik: Bersaing Sehat Dalam Pilkada Tanpa Fitnah dan Isu yang Membuat Keretakan

TERNATE, MALUTTODAY.com – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maluku Utara (Malut) Muhammad Sinen berharap seluruh calon kepala daerah (Cakada) dan para tim pemenangnya untuk bertarung merebut hati rakyat dengan cara yang positif, tanpa harus saling menjatuhkan satu sama yang lain.

“Bersaing harus secara sehat dalam Pilkada. Cakada harus menarik perhatian masyarakat dengan cara tawarkan program, ide-ide, gagasan, visi dan misi tanpa dengan fitnah dan isu-isu yang bisa membuat keretakan kekeluargaan,” kata Muhammad Sinen kepada media ini, Selasa (29/08/2020).

Bacaan Lainnya

Ia pun menentang keras jika ada pihak-pihak yang menolak seorang perempuan menjadi pemimpin.

“Siapapun yang isukan gender, perempuan tidak bisa memimpin, itu saya tantang keras. Karena negara kita memberikan hak seluas-luasnya kepada warga negara, kepada perempuan atau laki-laki untuk maju bertarung sebagai pemimpin atau dipilihan dan memilih,” katanya.

Bagi Ayah Erik sapaan akrab Muhammad Sinen, sah-sah saja seorang perempuan menjadi pemimpin suatu daerah di Indonesia. Sebab tidak ada undang-undang yang melarang bahwa perempuan tidak bisa menjadi kepala daerah (Kada). “Terus yang dipersoalkan itu apa,” katanya lagi.

“Tapi, saya rasa dengan isu gender di Kota Ternate, biasalah itu politik dan apa yang mereka isukan karena mereka sangat takut terhadap Cakada perempuan,” imbuhnya.

Ayah Erik bilang, secara pribadi sangat setuju kalau di Kota Ternate dipimpin oleh perempuan, karena di Kota Ternate didiami oleh berbagai suku dan agama. Maka pemimpinnya harus ada sifat penyayang.

“Sifat penyayang, kasih sayang yang paling besar hanya ada di perempuan dan Merlisa Marsaoly, layak menjadi pemimpin di Kota Ternate,” ujarnya.

Selain itu, kata Ayah Erik, dukungan penuh juga akan diberikan PDIP untuk pasangan Merlisa Marsaoly-Juhdi Taslim untuk maju di pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwako) Ternate.

“Merlisa-Juhdi tidak sendiri, mereka dikawal PDIP, mulai dari pusat hingga ke daerah,” tandasnya. (Shl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *