Kuker Mendagri ke Malut: Geram Dengan 6 Bupati Hingga Batalkan Konferensi Pers

TERNATE, MALUTTODAY.com – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian sempat geram dengan sejumlah kepala daerah, saat melakukan kunjungan kerja (Kuker) ke Maluku Utara bahas persiapan pilkada serentak, Kamis (9/7/2020).

Pasalnya, dalam kunjungannya ke Maluku Utara ini enam kepala daerah tidak hadir mengikuti pengarahan oleh mantan Kapolri ini, dan hanya diwakilkan pada wakil bupati, sekretaris daerah dan para asisten.

“Tolong untuk dirjen otonomi daerah, terjun langsung kepada bupati yang tidak hadir disini. Kalau nggak saya panggil mereka ke Jakarta. Kalau tidak saya akan menggunakan kewenangan saya. Mohon maaf, sesuai undang-undang nomor 23 tahun 2014 itu, Mendagri sampai punya kewenangan memberhentikan kepala daerah, kategorinya mulai teguran, menyekolahkan sampai berhentikan,” kata Tito dengan mimik tegas di hadapan para sejumlah pejabat daerah di Resto Royal.

Tito yang merasa tidak dihargai mengatakan, jika ada kepala daerah yang mau main-main dengannya maka dirinya akan menggunakan kewenangan tersebut.

“Ini belum ada saya gunakan, sekali mau coba saya akan gunakan setelah ini catat (nama kepala daerah) panggil ke Jakarta,” ujar Tito geram sembari mengancam.

Meski hanya dihadiri dua kepala daerah, yakni Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman dan Wali Kota Tidore Kepulauan Capt Ali Ibrahim, namun pengarahan terkait dengan persiapan pelaksanaan pilkada serentak tetap dilanjutkan.

Usai memberikan pengarahan, Mendagri Tito Karnavian langsung meninggalkan lokasi kegiatan dan tiba-tiba mambatalkan konferensi pers yang telah dijadwalkan tanpa diketahui penyebabnya.

“Sudah menunggu tapi dibatalkan secara sepihak. Jadi kami seperti di prank,” ungkap Vhara salah satu jurnalis radio. (dickhy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *