TERNATE, MALUTTODAY.com – Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku Utara menargetkan akan membebaskan melalui Asimilasi 228 Warga Binaan Pemasyarakatan atau Narapidana di Lapas dan Rutan di Malut, dalam mengantisipasi penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
“Dari target 228 Napi yang di Asimilasi, hingga kini sudah 224 Napi,” ungkap Kepada Devisi Pemasyarakatan (Kadiv-Pas), Muji Raharjo kepada wartawan melalui WhatsApp, Minggu (04/04/2020).
Muji menambahkan, dari seluruh Lapas dan Rutan di Malut, yang paling banyak Asimilasi pembebasan yakni, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ternate menargetkan 51 Napi, diposisi kedua Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Ternate menargetkan 50 Napi.
“Paling banyak dari Lapas Ternate, kedua Rutan Ternate,” jelas Muji.
Muji bilang, 224 Napi yang sudah mengikuti Asimilasi pembebasan harus menjalankan ketentuan Pemerintah setempat.
“Harus mengikuti aturan pemerintah, untuk mencagah penyebaran Virus Corona, seperti tetap tinggal di dalam rumah, jaga kebersihan sehingga tidak mudah tertular virus, taat hukum, tidak kembali melanggar hukum, dan patuh ketentuan bimbingan dari Bapas,” tegasnya.
Sekadar diketahui dari 10 Lapas dan Rutan di Malut, yang mendapatkan Asililasi pembebasan dengan jumlah Napi paling banyak sebagai berikut :
- Lapas Kelas IIA Ternate menargetkan 51 Napi direalisasi 51 Napi.
- Rutan Kelas IIB Ternate menargetkan 50 Napi baru direalisasi 36 Napi.
- Lapas Kelas III Labuha menargetkan 34 Napi baru direalisasi 26 Napi.
- Lapas Kelas IIB Tobelo menargetkan 30 Napi direalisasi sebanyak 31 Napi.
- Rutan Kelas IIB Soasio menargetkan 21 Napi direalisasi sebanyak 27 Napi.
- Lapas Kelas IIB Jailolo menargetkan 19 Napi di realisasi 17 Napi.
- Lapas Kelas IIB Sanana menargetkan 18 Napi direalisasi 21 Napi.
- Lapas Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III Ternate menargetkan 3 Napi direalisasi 5 Napi.
- Rutan Kelas IIB Weda menargetkan 2 Napi, direalisasi 9 Napi.
- Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ternate menargetkan 0 Napi, direalisasi 1 Napi. (Shl)
