TERNATE, MALUTTODAY.com – Dua pegawai sipir Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ternate, diperikasa Direktorat Reserse Narkotika (Ditresnarkoba) Polda Maluku Utara (Malut).
Keduanya dengan inisial, AB dan I diperiksa terkait kasus dua tersangka yang di tangkap Ditresnarkoba beberapa waktu lalu, dengan inisial RD (24) dan AR (26) yang diduga sebagai kaki tangan seorang Narapidana (Napi) di Lapas dengan inisial RO, untuk peredaran Narkotika di dalam Lapas.
Dirresnarkoba Polda Malut, Kombes Pol Setiadi Sulaksono kepada wartawan mengatakan, untuk mendalami kasus tersebut hari ini dua anggota sipir diperiksa.
“Iya hari ini dua anggota sipir kami periksa, kami hanya ingin mendalami bagaimana sehingga Handphone bisa masuk ke dalam Lapas,” ungkap Setiadi kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (03/02/2020).
Setiadi menambahkan, pihaknya sudah memeriksa RO, disaat penggeledahan di blok kamar RO, pihaknya tidak menemukan Barang Bukti (BB) handphone tersebut.
“RO sudah diperiksa, kita geledah tidak temukan handphon, karena sudah di sembunyikan,” akunya.
Setiadi bilang, pihaknya juga mengalami kesulitan tetapi sampai saat ini masih berusaha mengungkap kasus tersebut.
“Kami kesulitan tetapi masih berusaha untuk mengunggkap, bahwa di kendalikan dari dalam lapas, karena percakapan via SMS dari tersangka yang kami tangkap dan Napi di dalam lapas itu ada,” katanya.
Dua anggota Lapas Kelas IIA Ternate yang di periksa pihaknya merupakan anggota yang saat itu piket, saat Napi dan kedua tersangka yang di amankan berkomunikasi.
“Kami periksa karena saat Napi dan tersangka berkomunikasi, mereka yang piket malam, kenapa Handphone bisa masuk,” jelasnya.
Terpisah Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Terntae Maman ketika dihubungi wartawan melalui aplikasi WhatsApp membenarkan kedua anggotanya diperiksa pihak Ditresnarkoba Polda Malut.
“Iya betul dua anggota saya di periksa,” singkatnya. (Shl)
