Cuaca Buruk, KMP Permata Lestari Kandas di Perairan Sofifi

TERNATE, MALUTTODAY.com – Angin kencang dan gelombang tinggi serta kabut tebal di perairan Sofifi menyebabkan KMP Permata Lestari kandas saat hendak berlayar menuju pelabuhan ferry Bastiong, Ternate, Senin (17/06/2019)

KMP Permata Lestari diperkirakan kandas 500 meter, tidak jauh dari pelabuhan ferry Sofifi. Akibatnya puluhan penumpang dievakuasi oleh tim SAR gabungan ke pelabuhan Ahmad Yani, Ternate.

Evakuasi penumpang kapal ferry KMP Permata Lestari yang kandas di alur masuk pelabuhan Sofifi ini terpaksa dilakukan di tengah laut.

Seluruh penumpang yang berjumlah 52 orang berhasil dievakuasi melalui pintu masuk kapal, menggunakan kapal milik KPLP dan sebagian oleh speed boat milik warga setempat.

Proses evakuasi sendiri memakan waktu hingga 2 jam lamanya. Saat ini seluruh penumpang telah dibawa ke pelabuhan Ahmad Yani, Ternate.

“Saya nonton, buka-buka gambar di HP, tau-tau prak begitu saja. Prak-prak, lantas (kapal) miring. (Lokasi kejadian) di dekat mercusuar. Sekitar setengah jam keluar dari pelabuhan Sofifi. Setelah itu dari pihak kapal (ABK) menyuruh penumpang tenang saja sementara minta bantuan,” kata Hariyanto, salah satu penumpang KMP Permata Lestari.

KMP Permata Lestari sedianya bertolak dari pelabuhan Sofifi menuju ke pelabuhan ferry Bastiong, Ternate, sekitar pukul 22.59 WIT.

Namun, baru sekitar 500 meter atau setengah jam perjalanan keluar dari pelabuhan ferry Sofifi, kapal tiba-tiba menabrak dan kandas tepat disebelah lampu mercusuar yang tidak berfungsi.

Cuaca buruk, angin kencang dan gelombang serta kabut menyebabkan berkurangnya jarak pandang sebelum akhirnya kapal kandas.

“Menurut laporan dari nahkoda dan saya tanya ke para korban kapal berangkat dari Sofifi jam 22.59 menit. Pada saat posisi (kapal) keluar dari Sofifi itu hujan. Nanti sekitar keluar 500 meter agak ombak. Nahkoda sendiri juga tidak melihat karena kabut sehingga tidak melihat posisi pulau. Sehingga kandas dekat dengan lampu suar itu,” jelas Kepala KSOP Ternate Taher Laitupa kepada wartawan usai melakukan evakuasi penumpang.

Tambahnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Sebanyak 52 orang berhasil dievakuasi.

Sementara itu, saat proses evakuasi penumpang, puluhan kendaraan baik roda empat dan roda dua masih terjebak di dalam kapal ferry serta 20 penumpang (sopir mobil truk) dan 17 ABK.

Berselang 3 jam kemudian atau pukul 04.00 WIT (Selasa pagi), kapal Permata Lestari milik PT Atosim Lampung Pelayaran ini juga berhasil dievakuasi oleh KN SAR Pandudewanata ke pelabuhan ferry Bastiong. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *