Rakyat Dituntut Gunakan Nalar Yang Sehat dan Rasional Pada 1 April

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, kurang 12 hari lagi kita akan memasuki suatu momentum penting dan bersejarah yaitu tanggal 17 April 2019. Dimana seluruh Rakyat Indonesia akan menggunakan hak konstitusional untuk memilih Calon Presiden (Capres), DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota, sebagai pemegang kedaulatan secara konstitusional.

Anggota DPRD Kabupaten Halmahera Barat, Rustam Nasir, yang juga calon Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara dapil I Ternate-Halbar, mengatakan Rakyat dituntut untuk menggunakan nalar yang sehat dan rasional dalam mengambil keputusan pada tanggal 17 April 2019, guna melahirkan pemimpin-pemimpin hebat. Yang mampu membawa rakyat ke suatu tatanan kehidupan yang sejahtera dan berkeadaban.

Oleh karena itu, menurut Rustam, dalam rilis yang dikirim ke email Redaksi Maluttoday, Jumat (5/4/2019), dalam mengambil keputusan politiknya Rakyat harus mengenal benar setiap calon pemimpin baik dari sisi kepribadiannya maupun syarat-syarat prinsip. Misalnya, kematangan intelektual, jaringan, kemapuan, melobi, kemampuan berdiplomasi, dan punya nyali mempengaruhi keputusan dan kebijakan dalam forum-forum pengambilan keputusan sesuai tingkat kewenangan yang dimilikinya.

Dengan begitu, setiap ekspektasi Rakyat yang diamanatkan kepada orang-orang terpilih secara gradual dapat diwujudkan secara nyata dan bertanggung jawab, guna meningkatkan kesejatraan rakyat secara adil dan merata sesuai amanat konstitusi.

Untuk itu, Rustam kembali mengajak membangun komitmen bersama agar perangi depolitisasi dan money politics, sebagai kewajiban bersama untuk wujudkan pemilu jujur adil. Sehingga dapat lahirkan pemimpin Hebat yang membawa seluruh rakyat kepada kehidupan yang sejahtera dan berkeadilan serta berkeadaban. Karena itu pemilu 17 April 2019, harus menjadi perhatian bersama seluruh rakyat Indonesia. Baik dari sisi pelakasanaanya maupun dari segi pengwasannya oleh Bawaslu pusat sampai ke Daerah. Dan juga lembaga-lembaga pemantau pemilu guna mencegah kecurangan pemilu yang acapkali terjadi pada setiap momen Pemilu.

“Secara Pribadi, saya memberi Apresiasi dan dukungan penuh kepada Bapak Bupati Halbar yang telah membentuk tim pemantau yang bertugas memantau Pemilu pada wilayah teritorial kabupaten Halmahera Barat,” tandasnya.

Menurutnya, langka ini patut dicontohi oleh Kepala Daerah yang lain sebagai bentuk partisipatif dalam mensukseskan Pemilu Jurdil sesuai amanat kontitusi agar anggaran pemilu yang dibiayai Negara sebesar kurang lebih 28,7 triliun dapat sukses. Dan berhasil guna dan berdaya demi terwujudnya tujuan bernegara yaitu mewujudkan kesejahtraan rakyat yang adil dan beradap sesuai amanat konstitusi Republik Indoneaia. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *