JAILOLO, MALUTTODAY,com – Program segitiga emas Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), bekerjasama dengan Pemkot Ternate, dan Pemkot Tidore Kepulauan dinilai hanya sekedar pencitraan. Pasalnya, program tersebut sudah tidak terdengar lagi.
Program yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Dimana pada Mou Pemkab Halbar menangani pengembangan di bidang Pertanian, Perikanan, dan Pariwisata hanyalah sebatas semangat pencitraan. Sebab, hingga kini program tersebut belum dinikmati masyarakat.
Ketua Komisi I DPRD Halbar, Djufri Muhammad kepada Maluttoday, mengatakan Program Segitiga Emas ini digagas tiga Pemerintahan yakni Halbar, Pemkot Tidore, dan Pemkot Ternate. Tepat pada tahun 2016 dengan cakupan kerjasama bagi pengembangan daerah terfokus pada tiga sektor yakni Pertanian, Perikanan, dan Pariwisata. Namun sayang, setelah masuk tahun 2017-2018, program tersebut tidak lancar seperti yang diinginkan.
“Saat awal dicanangkan program segitiga emas tersebut, mendapat apresiasi dari berbagai kalangan termasuk DPRD. Namun dalam perjalanan sudah tidak sesuai harapan,” ungkap Djufri, Rabu (6/3/2019).
Walaupun demikian, lanjut Djufri, hanya sekedar nampak adalah sektor pertanian yakni penanaman dan panen sayuran di Desa Togoreba Tua Kecamatan Tabaru dan pengembangan jagung.
“Yang agag nampak hanya panen sayur kol dan jagung,” ketusnya.
Sedangkan disektor pariwisata, Djufri mengatakan, pernah dilakukan festival kepulauan rempah-rempah. Tetapi saat ini program segitaga emas sudah tidak terdengar lagi.
“Program segitiga emas tidak lagi berjalan baik dan sangat tidak efektif lagi. Untuk itu, sebaiknya Pemkab Halbar fokus saja pada tiga sektor secara serius,” tandasnya. (wan)