JAILOLO, MALUTTODAY.com – Puluhan warga Desa Tosomolo, Kecamatan Loloda mengepung kantor bupati Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Senin (21/1/2018) sekitar pukul 10.30 WIT.
Hal itu dilakukan karena mereka kecewa atas tindakan panitia Pilkades tingkat kabupaten, yang berencana mengeluarkan keputusan untuk memenangkan salah satu kandidat cakades Desa Tosomolo, yakni Agustinus Simus, berdasarkan berita acara yang telah terjadi perubahan.
Padahal, sesuai hasil berita acara yang asli dari desa, sebagai pemenang adalah cakades nomor urut 1 Danil Tahe dengan jumlah 51 suara, sementara Agustinus Simus yang hanya memperoleh 50 suara.
“Kami sangat kecewa dengan keputusan panitia tingkat kabupaten sebagai pemenang adalah Agustinus Simus, yang hanya memperoleh 50 suara,” ungkap warga Tosomolo, Afrikanus Punana kepada Maluttoday, Senin.
Selain itu, lanjut Afrikanus, saat diundang datang mengikuti rapat bersama panitia kabupaten tetapi warga yang datang dibatasi untuk berbicara dalam forum dan hanya diminta duduk diam dan dengar.
Hal serupa juga disampaikan warga lainnya, Natus, Pemda Halbar harus bersikap adil dan bijaksana. Bukan mengambil keputusan yang salah dan memihak yang kalah dalam Pilkades untuk dipaksakan akan dilantik. Dengan keadaan seperti semoga diketahui Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
“Kasian masyarakat, keadaan seperti ini semoga pak presiden ketahui atas sikap Pemda seperti ini,” teriak Natus, di depan lobi kantor bupati Halbar.
Terpisah, Ketua Panitia Pilkades Tingkat Kabupaten, Fakar Lila, belum berhasil dikonfirmasi hingga berita ini naik tayang. (ssd)