TIDORE, MALUTTODAY.com – Ekstremnya cuaca yang melanda Maluku Utara dalam sepekan terakhir ini, semakin menambah ancaman abrasi pesisir pantai Payahe, Kota Tidore Kepulauan kian parah.
Warga yang bermukim sepanjang pesisir pantai Kelurahan Payahe, kurang lebih sepanjang 300 meter sudah mulai gelisah lantaran jika air laut terus menerjang dan mengikis batas pantai
“Kondisi sepanjang pantai terus terkikis air, lama-lama rumah warga jadi terancam,” ujar Ipit warga Kelurahan Payahe, Kamis (3/1/2019).
Warga setempat sangat berharap ada perhatian dari pemerintah daerah. Sebab seiring waktu terus tergerus air pasang. Dengan begitu, harus adanya pembuatan tanggul sebagai penahan air. “Semoga secepatnya ada perhatian serius pemerintah,” pintanya.
Hal serupa juga disampaikan warga lainnya, Ahmad Alting mengatakan abrasi pantai ini sudah terjadi beberapa tahun terakhir ini. Puluhan rumah warga yang berada tepat di seberang laut mulai resah. Bila air pasang nyaris masuk ke dalam rumah warga.
“Jadi saat air pasangnya tinggi, nyaris masuk ke dalam rumah. Kalau tidak segera dibuatkan swering, puluhan rumah warga yang bermukim di pesisir pantai ini terancam,” tandasnya.
Terpisah Kepala Kelurahan Payahe Udin Nasir, belum berhasil dihubungi hingga berita naik tayang. (ssd)