Kegiatan FGD Bawaslu Haltim Tuai Kritikan

MABA, MALUTTODAY.com – Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) terkait Potensi Kerawanan Pemilu 2019, yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), yang diselenggarakan di resto Hotel Kartika, Kamis malam (20/21/2018), menuai sejumlah kritikan dari pengurus partai politik yang hadir saat itu.

Bung Hae, yang merupakan pengurus Partai Golkar Haltim, menilai materi kegiatan yang diselenggarakan hanya itu-itu saja. Bahkan, tidak ada formulasi baru maupun strategi baru, guna menangani permasalahan yang terjadi di lapangan.

“Persoalan dibahas dalam kegiatan FGD, hanya itu-itu saja yang bicarakan, maka kami sudah malas,” kata Hae, saat ditemui awak media usai kegiatan.

Dikatakannya, Bawaslu dan KPU sudah harus memikirkan formulasi maupun strategi untuk meminimalisir masalah pelanggaran pemilu, yang kerap kali ditemukan pada setiap pelaksanaan pemilu, baik itu keterlibatan ASN, money politik, dukungan ganda dikatakan Bawaslu dan KPU.

“Bawaslu dan KPU sudah melakukan pemetaan wilayah potensi rawan pemilu sebagaimana disebutkan, diantaranya Kecamatan Kota Maba, Wasile Selatan, Wasile Utara, Maba Selatan dan Maba Utara. Maka harus dibicarakan dan bahas itu adalah formulasi maupun strategi untuk masalah tersebut,” cetusnya.

Dan, berdasarkan amatan di lapangan, sebagian besar partai politik peserta pemilu tidak mengikuti kegiatan FGD karena menurut mereka, terkait pemetaan kerawanan pemilu khususnya dalam wilayah Haltim, sudah seringkali dibicarakan maupun dibahas pada setiap pertemuan dengan Bawaslu dan KPU.

Terpisah, Sekertaris Bawaslu Haltim Sofyan ketika dikonfirmasi mengatakan, mengenai kritikan dan saran disampaikan partai partai politik akan disampaikan kepada ketiga pimpinan Komisioner Bawaslu dibicarakan bersama. (zilo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *