TERNATE, MALUTTODAY.COM – Pelaksanaan pesta rakyat Legu Gam Maluku Utara yang rutin dilakukan tiap tahun sejak tahun 2002 lalu itu, akan kembali digelar pada tahun 2019 mendatang. Kali ini panitia Legu Gam yang diketuai oleh Hidayat Mudjafar Syah menegaskan tidak akan mengemis dana ke pemerintah.
Pernyataannya itu bukan tanpa sebab, pasalnya pelaksanaan Legu Gam pada edisi sebelumnya, pihak panitia dikecewakan oleh pihak pemerintah baik, pemerintah pusat, provinsi dan Kota Ternate. Sehingga mereka tidak mau lagi dikecewakan dengan harapan palsu tersebut.
“Kita tidak mau lagi memasukan proposal ke pemerintah yang kemudian hasilnya kami hanya malu telah menunggu lama didepan pintu,” kata Hidayat saat melakukan konfrensi pers di pendopo Kesultanan Ternate, Selasa (13/11/2018).
Sebagai putra mendiang Sultan Mudjafar Syah, dirinya merasa sangat malu jika kesultanan yang memiliki nama besar seperti Ternate harus mengemis meminta dana ke pemerintah, padahal kegiatan Legu Gam yang sudah berlangsung selama 16 tahan terakhir ini telah membawa dampak perekonomian bagi daerah.
“Harusnya jika pemerintah memiliki perhatian untuk pengembangan wisata maka kami tidak perlu meminta hingga malu seperti itu. Jangan jadikan masalah diinternal kesultanan sebagai alasan,” cecarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara, Samsuddin A Kadir yang hadir saat itu juga tidak bisa memberikan langkah konkrit atas kekecewaan pihak panitia Legu Gam.
“Dana di pemerintah provinsi ini memang memerlukan proses perjuangan yang panjang, karena kita harus berhadapan juga dengan persetujuan DPRD, apalagi kegiatan wisata seperti ini bukan dalam agenda yang wajib dilakukan akan tetapi hanya sebagai agenda pilihan, sehingga porsi anggarannya tidak sama dengan anggaran pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan. Tapi prinsipnya dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara pasti memberikan dukungan penuh untuk kegiatan ini,” ujarnya. (Ong)
