MABA, MALUTTODAY.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut, dalam hal ini Dinas Perhubungan yang saat ini tengah melakukan survei di lokasi pembangunan bandara di Desa Bicoli, Maba Selatan. Tetapi hal tersebut tidak ditanggapi serius oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Haltim.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Ir Muh Din Mabud saat mendapat informasi itu beranggapan jika pembangunan bandara di Bicoli sangatlah tidak mungkin. Dengan alasan jarak tempuh dengan bandara Buli terlalu berdekatan, yakni jaraknya kurang lebih 130 kilometer.
“Mungkin mereka masih menjajaki peluang-peluang. Bandara kita tidak mungkin ada di Bicoli ada di Buli, itu hayalan mereka,” katanya.
Dikatakannya, jika tim konsultan yang turun melakukan survei untuk pembangunan Bandara Internasional Maluku Utara masih bisa dipercaya. Namun, jika hanya sebatas bandara biasa maka ini sangat tidak mungkin.
“Bandara internasional untuk Maluku Utara mungkin saja, tapi jarak 60 kilo mana ada, tidak masuk akal,” pungkasnya.
Ia menjelaskan, jika membangun sebuah bandara bukan hal yang mudah. Bandara Buli misalnya pemerintah daerah membangun bandara tersebut dengan melibatkan berbagai pihak. Salah satunya adalah Dirjen Perhubungan Udara yang diawali dengan perencanaan, kemudian dilanjutkan dengan masterplan yang dibuat pada 2004 lalu.
“Sekarang pemda sudah serahkan ke Dirjen Perhubungan, di bawah saja (Bandara Buli) masih tingkat itu, itu pun sudah kerja keroyokan. Saya pengen bicara dengan mereka tidak sesederhana itu,” pungkasnya. (zilo)
