Proyek Normalisasi Sungai Todowongi, PPK: Saya Juga Belum Sampai Kesana

Foto: Normalisasi sungai Todowongi, Desa Bukumatiti, Kecamatan Jailolo. (Ipoel/maluttoday)

JAILOLO, MALUTTODAY.com – Normalisasi sungai Todowongi, Desa Bukumatiti, Kecamatan Jailolo sudah mulai dikerjakan sejak Juli 2018. Namun, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengaku belum mengetahui total anggaran kegiatan normalisasi tersebut.

“Nanti konfirmasi langsung ke Kantor Balai saja bos, karena saya juga belum sampai kesana (lokasi). Selain itu, dananya bencana dan itu  juga tidak tahu jumlah anggarannya,” kata PPK Normalisasi Sungai Todowongi, Ota kepada Maluttoday saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (28/8/2018).

Menurut Ota, pekerjaan normalisasi sungai tidak harus menggunakan papan proyek lagi karena itu adalah item program tanggap darurat.

“Bagini bos, namanya tanggap darurat tidak lagi pakai papan proyek,” cetusnya.

Foto: Papan proyek kegiatan operasi pemeliharaan SDA di Desa Bukumatiti. (Ipoel/maluttoday)

Ota mengaku belum bisa menjelaskan lebih detail. Sehingga menyarankan agar menanyakan langsung ke kantor Balai, melalui kepala Seksi (Kasi) agar diketahui desainnya seperti apa.

Selain itu, kata dia, soal surat pemberitahuan ke Dinas PU Halbar dalam waktu dekat akan diberikan.

Sementara itu, Kabid SDA Dinas PU Halbar Jaenal saat konfirmasi membenarkan belum diterimanya surat pemberitahuan. Namun, bentuk koordinasi terus dilakukan.

Baca juga: Balai Wilayah Sungai Akui Belum mengetahui Anggaran Proyek Normalisasi Todowongi

Menurutnya, dari mulai tahap pengusulan atas kondisi sungai tersebut pada Januari 2018 dan akhirnya diakomodir setelah tim tanggap darurat turun survei lokasi. Sehingga koordinasi jalan terus.

Walaupun begitu, lanjut Jaenal, selama pekerjaan berlangsung sejak Juli kemarin belum diketahui.

“Yang koordinasi jalan terus, hanya saja surat pemberitahuan belum ada,” akuinya.

Berdasarkan hasil amatan Maluttoday di lokasi pekerjaan proyek normalisasi terdapat di dua lokasi. Tepat di belakang Desa Bukumatiti terpasang sebuah papan proyek dengan kegiatan operasi pemeliharaan SDA II. Jenis pekerjaan tanggap darurat sungai Todowongi, berlokasi di Desa Bukumatiti tahun anggaran 2018 senilai Rp 4.683.815.000 melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), yang dikerjakan oleh PT. Dian DHIA Delato.

Sementara di lokasi kedua atau kegiatan normalisasi tepat di Jembatan Desa Bukumatiti belum terpasang papan proyek.

Baca juga: pembiayaan tanggap darurat tak jelas, lahabato: saya akan tanyakan pada kepala BWS Malut

(ssd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *