MADINAH, MALUTTODAY.com – Kurang lebih 100 jamaah haji wanita asal Maluku Utara dari kelompok terbang (kloter) 7 melakukan ziarah di beberapa lokasi.
Lokasi pertama yang dikunjungi malam tadi, yakni di Raudhah.
Kemudian dilanjutkan ba’da shubuh di seputaran masjid Nabawi.
Adapun lokasi yang dikunjungi jamaah wanita kloter 7 diantaranya, pekuburan baqi, kuburan nabi dan Raudhah, masjid Algamamah serta masjid Abubakar dan masjid Ali terakhir di pasar kurma.
“Jam 10-an gelombang kedua, ziarah Raudhah yang diikuti oleh rombongan 4, dibawah komando bapak Rizal Marsaoly,” kata Kasi Informasi Pelayanan Haji Kanwil Agama Provinsi Maluku Utara, Tahmid Abu Bakar, Selasa (24/07/2018).
Lanjutnya, utuk kloter 8 sampai saat ini dilaporkan baru saja melaksanakan sholat dhuhur waktu Arab Saudi dan bagi jamaah wanita diarahkan untuk berziarah ke Raudah dan laki-laki diarahkan untuk menuju Baqi atau makam.
Selain itu para jamaah kemudian diarahkan ke masjid Usman bin Affan dan masjid qamamah dan setiap selesai sholat subuh akan dilakukan mananasik diplataran masjid Nabawi.
Besok jadwal kloter 8 akan dilakukan manasik oleh konsultan ibadah Daker Madinah bapak Kartono mantan direktur bina jamaah yang akan dilakukan di hotel sekitar jam 9 pagi.
Menurut Tahmid, untuk kondisi jamaah seluruhnya sehat, hanya sebagian kecil yang butuh pengawasan. Serta jamaah yang tadinya sempat terganggu kesehatannya sudah terlihat melaksanakan sholat shubuh berjamaah dan ikut manasik haji.
Pagi tadi juga dilakukan visitasi ke kamar kamar jamaah oleh petugas kesehatan kloter 8 karena penempatan jamaah dari lantai 1 sampai dengan lantai 13 dengan memanfaatkan potensi petugas yang ada, baik petugas kloter dan TPHD berkerja saling bersama sama memantau kondisi jamah haji,” katanya.
Sambungnya, tanggal 31 Juli nanti sesuai schedule jamaah kloter 8 akan menuju Mekah, Arab Saudi setelah ba’da sholat subuh saat melengkapi arbainnya.
Dokter kloter dan perawat saat ini sedang ikut melaksanakan bimtek di kantor sektor untuk menyatukan layanan kesehatan masing masing di setiap kloternya.
“Untuk kloter 9 belum dapat kami laporkan menunggu informasi dari petugas TPIHi di Arab Saudi,” tutupnya. (dch)
